Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Dengan kurikulum ini, dapat membantu guru untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Karakteristik utama dari kurikulum Merdeka Belajar yang mendukung pemulihan pembelajaran
Dikutip dari kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka Belajar yang mendukung pemulihan pembelajaran:
- Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
- Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
- Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Selain itu, kurikulum ini juga mengutamakan strategi pembelajaran berbasis proyek. Artinya, peserta didik akan mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui proyek atau studi kasus, sehingga pemahaman konsep bisa lebih terlaksana. Nama proyek ini adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Proyek ini sifatnya lintas mapel. Melalui proyek ini, siswa diminta untuk melakukan observasi masalah dari konteks lokal dan memberikan solusi nyata terhadap masalah tersebut.
Kemdikbud Ristek menyatakan beberapa perubahan kurikulum dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka, di antaranya yaitu:
1. Perubahan Kurikulum di Jenjang SD
- Mapel IPA dan IPS digabungkan.
- Mata pelajaran Seni sebagai mapel keterampilan.
2. Perubahan Kurikulum di Jenjang SMP
- Mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib.
- Mata pelajaran Prakarya menjadi salah satu pilihan bersama mata pelajaran Seni (Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, Seni Teater).
3. Perubahan Kurikulum di Jenjang SMA
- Tidak ada penjurusan di jenjang SMA.
- Peserta didik akan memilih mata pelajaran kelompok pilihan di Kelas 11 dan 12 sesuai minat dan bakatnya dengan panduan guru Bimbingan Konseling.
- Peserta didik boleh mengganti pilihan mata pelajaran di kelas 12 namun tidak disarankan.